Tahun Baru Imlek yang Terasa Asing
Tahun baru Imlek (Sin Cia) kali ini tampaknya akan ada banyak perbedaan yang dirasakan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Persiapan yang biasa dilakukan untuk menyambut perayaan besar ini pun tak seramai tahun lalu. Pemerintah Tiongkok sendiri sudah mengumumkan untuk melarang warganya untuk mudik.
Upaya yang dilakukan cukup beragam. Mulai dari mewajibkan tes rutin Covid-19 bagi seluruh warga hingga pemerintah Kota Hangzhou yang rela memberikan 1.000 yuan (Rp2,1 juta) kepada pekerja migran yang memilih tidak mudik. Dua perusahaan di Zhejiang, Ningbo dan Quanzhou juga memberikan angpau ini untuk pekerja mereka yang memilih tidak pulang kampung.
Sama halnya dengan Indonesia, sejumlah pemerintah daerah pun memutuskan untuk melarang perayaan Imlek secara besar-besaran. Bahkan sejumlah Vihara pun memutuskan untuk tutup di malam Imlek.
Tak hanya warga etnis Tiong Hoa, banyak warga dan sektor lain yang juga turut terdampak akibat ditiadakannya perayaan Imlek terutama sektor perdagangan.
Sejumlah pedagang pernak pernik Imlek mengaku sangat terdampak oleh pandemi. Penurunan omset yang dirasakan cukup besar yaitu hingga 50%. Ini masih tertolong oleh warga yang masih memegang teguh tradisi Imlek, di mana orang-orang tersebut masih memaksakan diri mencari pernak-pernik hingga amplop untuk dibagikan ke sanak saudaranya—meski tidak membeli sebanyak tahun sebelumnya.
Hal yang sama terjadi kepada pedagang burung pipit. Hewan—ritual perayaan Imlek yang biasa dikumpulkan dalam wadah kemudian dilepaskan pada hari-H—juga mengalami penurunan omset akibat sejumlah vihara yang tak menyelenggarakan ibadah untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
Pandemi memang menjadi momok yang membuat kita mengurungkan niat kita merayakan hari-hari besar setahun terakhir. Namun, kami berharap semoga karunia, berkat, serta nilai-nilai yang ada pada Tahun Baru Imlek tetap ada.
Kami segenap jajaran direksi dan seluruh staff PT Conbloc Internusa & PT Conbloc Globalindo mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek 2572.
Commentaires